Jumat, 12 September 2014

Rahasia Orang Yahudi/Israel (Laknatullah) Yang Tidak Boleh Dunia Tahu

Banyak hal yang telah disembunyikan oleh Yahudi kepada dunia. Apa sajakah itu?

1. Tahukah Anda bahwa Israel merupakan salah satu produsen rokok terbesar dunia, namun rakyatnya tidak digalakkan untuk menghisap rokok yang mereka produksi karena mereka tahu telah mengetahui akan bahaya di dalam kandungan rokok itu sendiri


2. Tahukah Anda bahwa Israel mempunyai keahlian dalam menciptakan vaksin dan mahir dalam ilmu perobatan, namun ilmu itu hanya untuk orang non Israel, karena mereka mengetahui bahan kimia yang terdapat dalam obat akan merusak badan dalam jangka waktu yang panjang. Penduduk israel sendiri menggunakan Habbatus Sauda dalam perobatan sehari-hari.


3.Tahukah Anda McDonald di Israel telah membuat pengubahsuaian contohnya dari segi minuman. Mereka menggantikan kopi berkafein kepada teh yang mengandungi polyphenols, iaitu unsur kimia yang berfungsi sebagai antioksidan berkekuatan besar untuk membuang sel rusak dan mencegah kanker.  Justru kita disini masih mengkonsumsi KAFEIN BERBAHAYA!



4. Tahukah Anda penduduk Israel akan memakan buah-buahan dahulu sebelum memakan makanan utama. Ini karena  pada hakikatnya dengan memakan hidangan kabohidrat (nasi atau roti) dahulu kemudian buah buahan akan menyebabkan kita merasa ngantuk dan lemah dan payah untuk memahami pelajaran disekolah. Sedangkan disini kita malah dianjurkan dengan memakan buah-buahan sebagai pencuci mulut..  

5. Tahukah Anda bahwa selain ras Yahudi, dilarang membeli atau menyewa tanah di Israel? 

6. Tahukah Anda bahwa setiap ras Yahudi yang ada di setiap Negara di seluruh dunia menjadi warga Negara Israel secara otomatis? Sementara warga Palestina yang terlahir di tanah negerinya sendiri sejak puluhan abad yang lalu terus diusir ke luar Palestina?  

7. Tahukah Anda bahwa penduduk Palestina yang menetap di kawasan Israel harus menggunakan kendaraan dengan cat dan warna khusus untuk membedakan antara ras Yahudi dan non Yahudi?


8. Tahukah Anda bahwa Yerusalem bagian Timur, Tepi Barat, Gaza dan Dataran Tinggi Golan dianggap oleh masyarakat internasional khususnya Barat dan Amerika sebagai kawasan yang dijajah Israel dan bukan merupakan bagian dari Israel? 

9. Tahukah Anda bahwa Israel mengalokasikan 85% air bersih hanya untuk ras Yahudi dan membagikan 15% sisanya untuk seluruh penduduk Palestina yang menetap di kawasan Israel? Secara realitas, Israel mengalokasikan 85% air bersih hanya untuk 400 penduduk Yahudi di Hebron, sementara 15% sisanya dialokasikan kepada 120 ribu penduduk Palestina di daerah itu?  

10. Tahukah Anda bahwa Amerika mengalolasikan 5 milyar US$ dari penghasilan pajaknya setiap tahunnya untuk menyumbang Israel?




11. Tahukah Anda bahwa Amerika terus memberikan bantuan militer kepada Israel sebesar 1,8 milyar US$ setiap tahunnnya? Dan tahukah Anda bahwa jumlah sebesar itu sama dengan sumbangan Amerika kepada seluruh Negara di benua benua Afrika?  

12. Tahukah Anda bahwa Israel juga menunggu bantuan perang tambahan sebesar 4 milyar US$ dari Amerika yang terdiri dari pesawat tempur F 16, Apache dan Blackhawk? Dan karena Amerika merupakan Negara koalisi utama bagi Israel, maka ia wajib memberikan semua fasilitas yang diminta Israel untuk menjamin eksistensinya.




13. Tahukah Anda bahwa pemerintah Amerika telah menekan Konggres tentang pelanggaran Israel dalam penggunaan senjata yang mereka sumbangkan? Khususnya pada tahun 1978, 1979 dan tahun 1982 pada perang di Lebanon.  

14. Tahukah Anda bahwa Israel adalah satu-satunya Negara di Timur Tengah yang menolak menandatangani larangan pengembangan senjata nuklir? Dan menolak Tim Investigasi PBB untuk memeriksa tempat menyembunyikan nuklirnya? 
  
15. Tahukah Anda bahwa sebelum berdirinya Israel pada tahun 1948, sudah memiliki pabrik pengembangan senjata nuklir?



16. Tahukah Anda bahwa Perwira Tinggi Israel di Departemen Perang mengakui secara terang-terangan bahwa militer Israel membunuh semua tahanan perang Palestina tanpa proses pengadilan?


17. Tahukah Anda bahwa Israel meledakan tempat kediaman Diplomat Amerika dan menyerang kapal perang Amerika Liberty di perairan internasional pada tahun 1967? Walaupun serangan itu menewaskan 33 tentara Amerika dan melukai 177 lainnya, tetapi Amerika sama sekali tidak melakukan tindakan apapun terhadap Israel? Hanya dengan alasan bahwa tentara Israel salah sasaran? Bayangkan kalau serangan itu dilakukan oleh Negara Islam?  

18. Tahukah Anda bahwa Israel merupakan Negara yang paling banyak mengabaikan resolusi DK PBB? Jumlah resolusi yang diabaikan oleh Israel mencapai 69 buah. Bayangkan seandainya satu Negara Islam mengabaikan 1 resolusi PBB, apa yang akan dilakukan oleh Amerika?  

19. Tahukah Anda bahwa pemerintah Israel menggunakan sistem politik konservasi terhadap identitas ras Yahudi agar tetap menjadi warga Negara itu?  

20. Tahukah Anda bahwa Mahkamah Agung Israel telah menetapkan Perdana Menteri Ariel Sharon sebagai tersangka dalam kasus pembantaian Shabra dan Syatilla pada 16 September 1982 di Lebanon yang menewaskan lebih dari 1000 orang Palestina terdiri dari anak-anak, wanita dan orang tua?




21. Tahukah Anda bahwa pada tanggal 20 Mei 1990, seorang tentara Israel menyuruh para buruh Palestina yang sedang menunggu bus di sebuah halte untuk duduk berbaris di atas tanah, setelah itu ia menembaki mereka dari jarak setengah meter? Tahu pulakah Anda bahwa pemerintah Israel menyatakan tentara itu tidak bersalah dan bahkan mendapat penghargaan khusus dari pemerintah Israel?  

22. Tahukah Anda bahwa sampai tahun 1988, semua pabrik dan kantor di Israel hanya boleh menempelkan keterangan lowongan kerja dengan perkataan: "lowongan kerja hanya untuk ras Yahudi", dicari seorang karyawan dengan syarat ras Yahudi?  

23. Tahukah Anda bahwa Departemen Luar Negeri Israel membayar 6 perusahaan media Amerika untuk memunculkan image positif Israel kepada masyarakat Amerika dan Eropa?


24. Tahukah Anda bahwa Sharon mengajak Partai radikal Molodeit untuk menjadi koalisi utama dalam kabinetnya? Padahal partai itu beridiologi radikal dengan persepsi pokok membesihkan Israel dari non ras Yahudi dan pengusiran secara paksa seluruh warga Palestina dari Israel?  

25. Tahukah Anda bahwa Perdana Menteri Israel pertama David ben Guiron sepakat dengan langkah pengusiran secara paksa seluruh ras Arab dari Israel?  
26. Tahukah Anda bahwa Rahib besar di Israel Ofadya Yosef yang juga pendiri Partai Syas (partai terbesar ketiga di Israel) mendukung aksi militer Israel untuk menghabisi warga Palestina? Bahkan ia mengeluarkan fatwa radikal pada hari Raya Paskah dalam wawancaranya di sebuah jaringan radio terbesar di Israel: Tuhan akan membalas semua kejahatan warga Arab, Tuhan akan menghancurkan keturunannya, menghabisinya dan menghancurkan tanahnya dan Tuhan akan membalas mereka dengan siksaan yang pedih. Karenanya dilarang semua ras Yahudi untuk memberikan rasa kasih saying kepada warga Arab, dan wajib bagi setiap Yahudi untuk menembakan rudal dan senjatanya ke arah dada dan kepala setiap warga Arab untuk menghabisinya, karena mereka itu makhluq yang jahat dan terkutuk.




27. Tahukah Anda bahwa pengungsi Palestina terbesar di dunia? 

28. Tahukah Anda bahwa penduduk Kristen Palestina bersatu dengan penduduk Palestina muslim untuk melawan penjajah Yahudi?  

29. Tahukah Anda, walaupun Mahkamah Agung Israel sudah mengeluarkan keputusan pelarangan penyiksaan dalam proses pemeriksaan, tetapi Shinbet (Badan Intelejen Israel) tetap terus menyiksa setiap pejuang Palestina dalam proses pemeriksaannya?




30. Tahukah Anda bahwa walaupun Israel terus mengganggu proses belajar mengajar dan merusak seluruh sarana dan prasara pendidikan penduduk Palestina, tetapi penduduk Palestina tetap menjadi Negara terbesar di dunia yang penduduknya bergelar doctor ( S3 ) ? Hal ini apabila dilihat dari jumlah prosentase penduduknya.  

31. Tahukah Anda bahwa setiap manusia mempunyai hak yang sama yang dijamin oleh undangundang HAM internasional yang diterbitkan pada tanggal 10 Desember 1948? Tetapi tahukah anda bahwa undang-undang itu sama sekali tidak berlaku bagi penduduk Palestina? karena dihalangi dengan ditandatanganinya kesepatakan OSLO  

32. Tahukan Anda, Hosni Mubarak adalah pendukung Israel dan Amerika Serikat selama 30 tahun! 



33. Tahukah Anda bahwa mayoritas buku sejarah di dunia mengatakan Negara-negara Arab yang menyerang Israel terlebih dahulu pada perang tahun 1967? Padahal faktanya, justru Israel yang menyerang Negara-negara Arab terlebih dahulu kemudian mereka merebut kota Al Quds dan Tepi Barat? Tetapi mereka mengatakan bahwa serangannya itu adalah serangan untuk menjaga diri dan antisipasi?
 

34. Tahukah Anda bahwa pelajar-pelajar di sekolah di Israel dilatih dengan taktik ketenteraan seperti menembak dan memanah untuk dipersiapkan jika  diperlukan dimasa akan datang.




35. Tahukah Anda bahwa Israel sebagai Negara penjajah sama sekali tidak terikat dengan Konsvensi Jenewa untuk menjaga hak-hak dan keselamatan warga sipil Palestina? 

36. Tahukah anda bahwa perintah Perdana Menteri Israel Ariel Sharon sudah tidak dituruti lagi oleh militer Israel? Salah satu contohnya adalah ketika ia melarang militer Israel untuk melakukan genjatan senjata dan dilarang menembak, tetapi militer Israel terus menyerang, menembaki rakyat sipil Palestina dan menghancurkan tempat tinggal mereka. Insiden paling memilukan andalah pembantaian tiga wanita Palestina, padahal mereka sedang berada dalam tenda pengungsiannya?  

37. Tahukah anda bahwa Israel terus melakukan berbagai usaha untuk menghancurkan Masjid Al Aqsha dan Qubah Shakhrah sejak 50 tahun yang lalu dengan menggali bawah tanah masjid tersebut agar runtuh dengan sendirinya?




38. Tahukah anda bahwa Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela mengatakan bahwa Israel adalah Negara rasisme dan Apartheid seperti kondisi Afrika Selatan sebelum ia pimpin?


Itulah beberapa fakta tentang kaum Yahudi laknatullah yang hingga saat ini masih ingin terus menguasai dengan paksa negeri berdaulat Palestina. Semoga dengan informasi ini, dapat membuka hati dan wawasan kita semua. 
« Baca Selengkapnya »

Nilai Suatu Perintah

Nilai suatu perintah tergantung kepada siapa yang memberi perintah. Perintah satu orang kepala seksi dibanding perintah manager tentu lebih tinggi nilainya perintah manager. Perintah satu orang Kapolda dibanding perintah Kapolri tentu lebih tinggi nilainya perintah Kapolri. Perintah satu orang Gubernur dibanding perintah Presiden tentu lebih tinggi nilainya perintah Presiden.
Satu orang tentara di telepon selulernya ada panggilan. Ketika dilihat, telepon dari Komandan. Apa pun perintah komandan akan dilaksanakan. Siap, siap, siap. Bukan perintahnya yang di lihat tapi yang dilihat siapa yang beri perintah. 
Satu orang PNS dapat panggilan dari Bupati. Tanpa berpikir panjang langsung menjumpai pak Bupati karena dia tahu betul panggilan ini sangat penting sekali. Dalam keadaan kurang sehat pun akan berusaha untuk memenuhi perintah ini. Karena PNS ini faham betul siapa yang memberi perintah. 
Komandan yang paling tinggi “ALLAH”
Presiden yang paling tinggi “ALLAH”
Manager yang paling tinggi “ALLAH”
Raja yang paling tinggi “ALLAH” 
Bos yang paling tinggi “ALLAH”
Hari ini kita tidak kenal dengan ALLAH sehingga perintah ALLAH dianggap kecil. ALLAH begitu kecil dihati-hati manusia yang besar itu Komandan, Bos, Presiden dsb. Perintah manusia lebih kita taati dibanding perintah ALLAH. 
Ditengah kesibukan kita ALLAH SWT perintahkan shalat. Malah kita menganggap perintah shalat itu tidak penting yang lebih penting perintah atasan. 
Hayya Alas Shalah, Hayya Alas Shalah. Nantilah dulu, kan masih ada waktu. 
Satu orang tukang becak dipanggil penumpang : “Bang, saya mau ke Jln. SM Raja, abang saya beri 100ribu yang penting abang antar saya sekarang”. Abang becak pun mengatakan : “ ALLAH SWT telah perintahkan saya untuk shalat saat ini, Hayya Alas Shalah, Hayya Alas Shalah, walau pun 1 milyar saya diberikan uang, saya tetap tidak akan mau. Karena nilai satu shalat berjamaah lebih bernilai dari pada dunia beserta isinya. Uang yang 1 milyar itu belum ada nilai apa-apanya dibanding shalat berjamaah. 
Tukang becak yang lain pun diajak. Saya mau ke Jln. SM Raja? Berapa ongkosnya? “10 ribu” kata abang becak. Bapak itu berkata : “Kok, mahal sekali, 5 ribu saja”. “Ok lah”, kata abang becak. Perintah ALLAH pun datang Hayya Alas Shalah, Hayya Alas Shalah. Nantilah dulu, demi uang 5 ribu rupiah di telah sia-siakan perintah ALLAH SWT. 
Berapa banyak hari ini manusia demi untuk mengumpulkan lembaran-lembaran uang telah tinggalkan perintah ALLAH SWT. Padahal, uang 1 koper yang kita kumpulkan tidak akan pernah dibawa kealam kubur. Uang yang 1 koper tidak akan pernah laku diakhirat. Yang dibawa itu hanya iman dan amal. Yang laku diakhirat hanya iman dan amal saja. 
Kerajaan Nabi Sulaiman as tidak akan pernah ada yang menandingi sebelum dan sesudah Nabi Sulaiman. Seluruh penjuru dunia dari timur sampai kebarat dalam kekuasaan nabi Sulaiman as. Bukan hanya manusia yang ada dalam kendalinya. Jin pun dalan kekuasaannya. Faham dengan bahasa hewan dan tumbuhan. Angin, air, api semua dalam kekuasaan Nabi Sulaiman. 
Suatu ketika angin diperintahkan untuk menerbangkan nabi Sulaiman beserta kerajaannya. Satu orang petani telah melihat kejadian ini. Sangkin takjubnya ia mengatakan : “SUBAHANALLAH”. Mendengar hal itu nabi Sulaiman pun turun dan mengatakan : “Bapak, apa yang barusan engkau sebutkan?”. Petani pun menjawab : “SUBAHANALLAH”. Tahukan engkau nilai “SUBAHANALLAH” itu lebih bernilai dari pada seluruh kerajaan Sulaiman as. Kerajaan Sulaiman as akan musnah tapi ucapan “SUBAHANALLAH” akan tetap kekal di sisi Allah SWT. 
Satu ucapan “SUBAHANALLAH” saja lebih bernilai dari pada dunia beserta isinya. Makanya pahalanya tidak dibalas didunia. Andaikan pahala “SUBAHANALLAH” ini dijatuhkan ke dunia maka akan pecahlah dunia karena tidak sanggup untuk menampungnya. Inilah nilai satu perintah ALLAH SWT bagai mana lagi dengan amalan yang lain. Bagai mana pula dengan pahala shalat berjamaah. Jauh lebih tinggi. Makanya abang becak itu faham betul dan menolok uang 1 milyar demi satu perintah ALLAH SWT. 
Satu orang raja telah suruh rakyatnya. Masuk kedalam gua yang gelap gulita. Sudah gelap, gulita lagi. Tidak bisa melihat apa isi didalam gua. Sekarang semuanya masuk jangan terlalu banyak tanya. Apa pun yang ada di dalam gua silahkan diambil saja. Tapi perlu saya beri tahu, siapa yang tidak mengambil rugi, yang abil juga rugi, yang ambil sedikit rugi dan yang ambil banyak pun rugi. Setelah sampai diujung gua. Mereka melihat apa yang mereka ambil. Rupayanya emas, intan dan permata. Yang ambil banyak kurang banyak. Yang ambil sedikit pun kurang banyak. Apa lagi yang tidak ambil sama sekali. 
Dunia ini pun gelap gulita sehingga manusia tidak bisa melihat perintah ALLAH SWT. Emas, intan dan permata telah ALLAH SWT sebarkan dipermukaan bumi ini. Berupa shalat, zikir, sedekah dsb. Bukankah shalat itu lebih berharga dari pada emas, intan dan permata. Tapi karena kita di dalam dunia yang gelap gulita tidak bisa melihat perintah-perintah ALLAH SWT. Walau pun dunia ini gelap gulita tapi sekarang kita sudah tahu nilainya amalan agama. Makanya apa pun yang terjadi kita tetap perbanyak amalan. 
Hari ini manusia dalam keadaan sakit. Kalau sakit makanan apa pun tidak akan enak. Kalau ruhaniah kita sakit amalan apa pun tidak akan enak. Shalat tidak enak, zikir tidak enak, baca Al Quran tidak enak. Ketika sakit, kita tahu betul makan rendang itu enak, tapi rendang yang enak pun kita muntahkan. Berapa banyak perintah ALLAH yang kita muntahkan karena merasa jijik melihatnya. Pada hal kita tahu betul fhadilah shalat berjamaah tapi shalat berjamaah selalu kita muntahkan. Karena ruhaniah kita sakit. 
Kalau sakit parah tentu tidak bisa berobat jalan. Harus di opname selama 3 hari. Dalam keadaan sibuk kerja, dalam keadaan waktu tidak ada. Tapi, kalau sudah namanya sakit, sesibuk apa pun kita. Pasti akan meluangkan waktu untuk berobat kerumah sakit. Ruhaniah manusia pun hari ini sakit karena shalat pun sudah tidak enak bahkan memuntahkannya. Perlu juga di opname selama 3 hari di mesjid. Yang lebih susah lagi sudah tahu sakit tapi tidak mau berobat ini paling-paling mati. Tapi kalau ruhaniah sakit dan tidak mau berobat ini paling-paling neraka. Neraka kok paling-paling. Ini keliru namanya justru masuk Neraka ini yang harus paling dipikirkan dan dihindari, karena ini sakit yang menyebabkan penderitaan yang selama-lamanya. 
Inilah pentingnya kita keluar 3 hari untuk mengobati ruhaniah manusia yang sakit. Selama 3 hari kita akan diberi obat hati sesuai dengan dosis dan penyakit hati kita. 
Apa obat sakit ruhaniahnya yang diberi selama 3 hari dan berapa dosisnya? Ini rahasia, kalau sudah dikasih tahu bukan rahasia lagi namanya. 
Tapi demi kesembuhan anda kami akan buka juga rahasianya hanya disini. Bagi anda yang ingin ruhaniahnya sembuh. 
OBAT DAN DOSISNYA PENYAKIT HATI    
  
4 jam untuk dakwah
4 jam untuk taklim
4 jam untuk zikir ibadah
4 jam untuk khitmat
Obat inilah yang akan diberikan kepada anda secara gratis selama 3 hari. Setelah selama 3 hari berobat iman, Insya Allah ketika perintah Allah dan perintah atasan secara bersamaan ada didepan kita. Perintah ALLAH akan kita dahulukan. 
Shalat akan terasa enak. Kalau tidak shalat berjamaah di mesjid rasanya menyesal sekali seperti menyesalnya tidak datang makan di restoran yang paling enak. Rasa nikmat shalat sudah terasa enak, zikir terasa enak, baca Al Quran terasa enak. Amalan yang lain pun akan terasa enak karena ruhaniah sudah sehat. Sebagai mana kalau kita sehat semua makanan akan terasa enak.
Insya Allah 3 hari
Walau pun kita seorang dokter tapi ketika sakit tidak mau berobat. Sampai kapan pun tidak akan sembuh. Walau pun ilmu kita tinggi masalah agama ketika sakit ruhaniah tidak mau berobat. Sampai kapan pun tidak akan pernah sembuh. IMPOSSIBLE   
Insya Allah 3 hari 
Insya Allah
« Baca Selengkapnya »

Kamis, 11 September 2014

Jaringan Islam Liberal; Sekularis Berkedok Muslim

Islam liberal adalah nama sebuah gerakan dan aliran pemikiran yang bermula dari sebuah ajang kongkow-kongkow di Jalan Utan Kayu 69H, Jakarta Timur. Tempat ini sejak 1996 menjadi ajang pertemuan para seniman sastra, teater, musik, film, dan seni rupa. Di tempat itu pula Institut Studi Arus Informasi (ISAI) yang salah satu motor utamanya Ulil Abshar Abdalla berkantor. Bersama Goenawan Mohammad (mantan pemimpin redaksi Tempo) serta sejumlah pemikir muda seperti Ahmad Sahal, Ihsan Ali Fauzi, Hamid Basyaib dan Saiful Mujani, Ulil kerap menggelar diskusi bertema ‘pembaruan’ pemikiran Islam.

Setelah berdiskusi sekian lama pada akhir 1999 Ulil dan kawan-kawan sepakat memperkenalkan serta mengkampanyekan pemikiran mereka dengan bendera Islam Liberal. Lalu untuk mengintensifkan kampanyenya mereka membentuk wadah Jaringan Islam Liberal (JIL) pada Maret 2001.

Dengan ditunjang kucuran dana dari Asia Foundation kampanye Islam liberal gencar dilancarkan melalui berbagai cara. Mulai dari forum kajian dan diskusi, media cetak hingga media elektronik. Media internet juga tak ketinggalan mereka garap. Mula-mula dengan membuat forum diskusi internet (mailing list) kemudian dilanjutkan dengan membuat situs web, alamatnya www.islamlib.com.

Kampanye lewat media cetak dilakukan sangat gencar. Selain melalui majalah seperti Tempo dan Gatra, JIL mendapat porsi publikasi besar di koran Jawa Pos dan 40 koran daerah yang tergabung dalam Jawa Pos-Net. Dengan nama rubrik Kajian Utan Kayu, setiap hari Ahad JIL mendapat jatah satu halaman penuh untuk diisi tulisan para pengusung ide Islam liberal, antara lain Nurcholish Madjid, Azyumardi Azra, Jalaluddin Rakhmat dan Masdar F Mas’udi. Kampanye melalui media elektronik mula-mula cuma disuarakan melalui kantor berita radio 68H yang mengudarakan dialog interaktif setiap Kamis sore. Belakangan siaran itu kemudian di relay oleh tak kurang 15 stasiun radio se-Indonesia yang tergabung dalam jaringan 68H, sehingga dapat disimak oleh para pendengar dari Aceh hingga Manado. Di Jakarta siaran JIL di-relay oleh stasiun radio dangdut Muara FM.

Adapun istilah Islam liberal dipilih oleh kalangan JIL untuk menamakan gerakan dan pemikiran mereka, nampaknya lantaran mereka mendapat insipirasi dari buku Liberal Islam: A Sourcebook karya Chares Kurzman (edisi bahasa Indonesia berjudul Wacana Islam Liberal: Pemikiran Islam Kontemporer tentang Isu-isu Global, diterbitkan oleh Paramadina), sebab dari buku itu pula JIL meminjam enam agenda rumusan Charles Kurzman. Enam isu itu: antiteokrasi, demokrasi, hak-hak perempuan, hak-hak non-Muslim kebebasan berpikir dan gagasan tentang kemajuan.

Anti Islam Kaffah
Mengapa JIL begitu gencar menyebarluaskan pemikirannya? Seperti diakui oleh para pentolannya, meski nama Islam liberal baru dikenal belakangan ini, sebenarnya Islam liberal bukanlah suatu pemikiran baru. Di Indonesia pemikiran Islam liberal telah dirintis oleh antara lain Harun Nasution, Nurcholish Madjid, Munawir Sjadzali dan Abdurrahman Wahid. Mereka adalah orang-orang yang sejak tahun 1970-an dan 1980-an menggelindingkan ide ‘pembaruan Islam’, berupa Islam rasional, dekonstruksi syariah dan sekulerisasi.
Namun, kata Ulil Abshar kepada Gatra, para perintis itu gagal memasyarakatkan gagasan Islam liberal ke masyarakat.

Kegagalan itu antara lain karena tidak adanya pengorganisasian secara sistematis. Atau, menurut Luthfi Assyaukanie, gerakan Islam liberal sebelum ini terlalu elitis. Gagasan itu lebih banyak dibawa kalangan akademisi dan peneliti yang tak mengakar ke masyarakat, sehingga opini publik tetap dikuasai oleh kalangan Islam ‘konservatif’ yang memiliki jaringan kuat dan mengakar ke masyarakat. Karena itu, kalangan JIL merasa perlu memiliki jaringan kuat agar pemikiran liberal bisa berkompetisi dengan pemikiran kaum revivalis. Dengan kata lain, Islam liberal adalah tandingan Islam revivalis.

Apa beda Islam liberal dan Islam revivalis? Charles Kurzman mendefinisikan, Islam revivalis berusaha mengembalikan kemurnian Islam seperti di zaman Rasulullah, tetapi tidak ramah dengan kehadiran modernitas. Sedangkan Islam liberal, masih kata Kurzman, menghadirkan masa lalu Islam untuk kepentingan modernitas. “Ia menghargai rasionalitas,” kata Kurzman. Sebuah pengkategorian yang sangat layak diperdebatkan. Tapi lepas dari perdebatan itu, menurut kalangan JIL, dalam konteks Indonesia, kaum revivalis adalah mereka yang mendukung penegakan syariat Islam oleh negara dan menolak sekulerisme.

Sebaliknya, kaum Islam liberal adalah mereka yang mendukung sekulerisme dan menentang penegakan syariat Islam oleh negara. Pemikiran revivalis, katakanlah begitu, tercermin dalam FPI (Front Pembela Islam), atau Laskar Jihad yang lebih kuat, atau jaringan PK (Partai Keadilan) yang lebih mengakar,” kata Ulil menyebut lawan tandingnya.

Untuk menandingi kalangan revivalis, kini JIL telah menyusun sejumlah agenda, antara lain: kampanye sekulerisasi seraya menolak konsep Islam kaffah (total) dan menolak penegakan syariat Islam, menjauhkan konsep jihad dari makna perang, penerbitan Al-Quran edisi kritis, mengkampanyekan feminisme dan kesetaraan gender serta Pluralisme. “Menurut saya, beragama secara kaffah itu tidak sehat dilihat dari pelbagai segi? Agama yang ‘kaffah’ hanya tepat untuk masyarakat sederhana yang belum mengalami ’sofistikasi’ kehidupan seperti zaman modern? Beragama yang sehat adalah beragama yang tidak kaffah,” ungkap Ulil dalam rubrik Kajian Utan Kayu Jawa Pos.

Tapi tentu saja kalangan yang disebut revivalis juga tak akan tinggal diam. Mereka juga telah menyusun agendanya sendiri, meski mungkin tanpa gembar-gembor kampanye seperti yang dilakukan kalangan JIL. Yang penting bekerja saja. Tinggal dilihat nanti siapa yang lebih ditolong Allah: mereka yang berjuang menegakkan syariat Allah atau mereka yang alergi kepada syariat-Nya.?

Sumber : Buku "Bahaya Jaringan Islam Liberal (Sekularis Berkedok Muslim)" Islamhouse.com
« Baca Selengkapnya »

Amalan-amalan Sunnah pada Hari Jum’at

Disebut Jum’at karena hari tersebut adalah hari berkumpulnya kaum Muslimin. Hari Jum’at termasuk hari ‘Id kaum Muslimin setiap pekannya.

Dari Aus bin ‘Aus, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Sesungguhnya di antara hari kalian yang paling utama adalah hari Jum’at. Di hari itu, Adam diciptakan; di hari itu, Adam meninggal; di hari itu, tiupan sangkakala pertama dilaksanakan; di hari itu pula, tiupan kedua dilakukan.” (HR. Abu Daud, An Nasai, Ibnu Majah dan Ahmad, shahih)

Di antara amalan di hari Jum’at adalah sebagai berikut:
1.Terlarang mengkhususkan malam Jum’at dengan shalat dan siang harinya dengan berpuasa.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Janganlah mengkhususkan malam Jum’at dengan shalat tertentu dan janganlah mengkhususkan hari Jum’at dengan berpuasa kecuali jika bertepatan dengan puasa yang mesti dikerjakan ketika itu.” (HR. Muslim)

Imam Nawawi rahimahullah berkata, “Dalam hadits ini menunjukkan dalil yang tegas dari pendapat mayoritas ulama Syafi’iyah dan yang sependapat dengan mereka mengenai dimakruhkannya mengerjakan puasa secara bersendirian pada hari Jum’at. Hal ini dikecualikan jika puasa tersebut adalah puasa yang bertepatan dengan kebiasaannya, atau ia berpuasa pada hari sebelum atau sesudahnya, atau bertepatan dengan puasa nadzarnya seperti ia bernadzar meminta kesembuhan dari penyakitnya.” (Syarh Shahih Muslim, 8/19)

2.Ketika shalat Shubuh di hari Jum’at dianjurkan membaca Surat As Sajdah dan Surat Al Insan.
Dari Abu Hurairah, beliau berkata, “Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam biasa membaca pada shalat Shubuh di hari Jum’at “Alam Tanzil …” (surat As Sajdah) pada raka’at pertama dan “Hal ataa ‘alal insaani hiinum minad dahri lam yakun syai-am madzkura” (surat Al Insan) pada raka’at kedua.” (HR. Muslim)

3.Memperbanyak shalawat kepada Nabi di hari Jum’at.
Dari Abu Umamah, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.” (HR. Baihaqi dalam Sunan Al Kubro, hasan lighoirihi).

4.Dianjurkan membaca Surat Al Kahfi di malam atau siang hari Jum’at.
Dari Abu Sa’id Al Khudri, Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Barangsiapa membaca surat Al Kahfi pada hari Jum’at, maka ia akan disinari oleh cahaya di antara dua jum’at” (HR. Hakim, shahih).
Dalam lafazh lainnya disebutkan, “Barangsiapa membaca surat Al Kahfi pada malam Jum’at, maka ia akan mendapat cahaya antara dirinya dan rumah yang mulia (Ka’bah).” (HR. Ad Darimi, shahih mauquf)

5.Memperbanyak do’a di hari Jum’at.
Dari Abu Hurairah, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam menyebutkan tentang hari Jum’at, lantas beliau bersabda, “Di hari Jum’at terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim yang ia berdiri melaksanakan shalat lantas ia memanjatkan suatu do’a pada Allah bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberi apa yang ia minta.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Ada hadits yang menyebutkan tentang kapan waktu mustajab di hari Jum’at yang dimaksud. Hadits tersebut adalah dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, beliau bersabda, “Waktu siang di hari Jum’at ada 12 (jam). Jika seorang Muslim memohon pada Allah ‘Azza wa Jalla sesuatu (di suatu waktu di hari Jum’at) pasti Allah ‘Azza wa Jalla akan mengabulkannya. Carilah waktu tersebut yaitu di waktu-waktu akhir setelah ‘Ashar.” (HR. Abu Daud).

6.Mandi Jum’at
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda, “Barangsiapa (yang menggauli istrinya) sehingga mewajibkan mandi pada hari Jum’at kemudian diapun mandi, lalu bangun pagi dan berangkat (ke masjid) pagi-pagi, dia berjalan dan tidak berkendara, kemudian duduk dekat imam dan mendengarkan khutbah dengan seksama tanpa sendau gurau, niscaya ia mendapat pahala amal dari setiap langkahnya selama setahun, balasan puasa dan shalat malam harinya.” (HR. Tirmidzi no. 496, An Nasai 3/95-96, Ibnu Majah no. 1078, dan Ahmad 4/9)

Mandi Jum’at ini menurut jumhur (mayoritas) ulama, hukumnya adalah sunnah (bukan wajib). Di antara alasannya adalah dalil, “Barangsiapa berwudhu di hari Jum’at, maka itu baik. Namun barangsiapa mandi ketika itu, maka itu lebih afdhal.” (HR. An Nasai, At Tirmidzi dan Ibnu Majah, shahih).

Al Bahuti Al Hambali mengatakan, “Awal mandi Jum’at adalah ketika terbit fajar dan tidak boleh sebelumnya. Namun yang paling afdhol adalah ketika hendak berangkat shalat Jum’at. Inilah yang lebih mendekati maksud.” Imam Nawawi menyebutkan, “Jika seseorang mandi setelah terbit fajar (Shubuh), mandi Jum’atnya sah menurut ulama Syafi’iyah dan mayoritas ulama.”

Di antara keutamaan mandi jum’at disebutkan dalam hadits, “Barang siapa berwudhu’ kemudian menyempurnakan wudhu’nya lalu mendatangi shalat Jum’at, lalu dia mendekat, mendengarkan serta berdiam diri (untuk menyimak khutbah), maka akan diampuni dosa-dosanya di antara hari itu sampai Jum’at (berikutnya) dan ditambah tiga hari setelah itu. Barang siapa yang bermain kerikil, maka ia telah melakukan perbuatan sia-sia.”(HR. Muslim)

Sumber 
« Baca Selengkapnya »

Senin, 08 September 2014

Beberapa Penyebab Kelalaian Kita

Terdapat beberapa penyebab kelalaian kita terhadap kewajiban yang sangat penting ini, yaitu :
Pertama: Kita sering menganggap bahwa kewajiban amar ma'ruf nahi mungkar hanyalah tanggung jawab alim ulama. Padahal, yang dituju oleh Allah di dalam Al-Quran adalah secara umum mutlak kepada setiap umat Muhammad saw.. Dan kehidupan para sahabat r.a. dalam masa Khairul-Qurun (generasi terbaik) adalah bukti yang adil atas kewajiban tersebut. Hanya mengkhususkan tanggung jawab dakwah dan amar ma'ruf nahi mungkar ke atas alim ulama, lalu meninggalkannya dan hanya mengharap dan mengandalkan mereka saja dalam tugas ini merupakan kebodohan yang sangat parah. Tugas ulama adalah menyampaikan yang hak dan menunjukkan jalan yang lurus. Sedangkan menggerakkan hamba-hamba Allah agar mengamalkan dan berjalan sesuai petunjuk merupakan tugas bagi orang-orang selain mereka. Ini sesuai dengan hadits:
"Sesungguhnya kalian ialah pemimpin, dan setiap kalian akan ditanya tentang kepemimpinannya. Raja ialah pemimpin rakyatnya dan akan ditanya tentang orang-orang yang dipimpinnya. Laki-laki adalah pemimpin ahli rumahnya. Ia akan ditanya tentang keluarga yang dipimpinnya. Istri adalah pemimpin di rumah suami dan anak-anaknya. Ia akan ditanya tentang rumah tangganya. Dan hamba sahaya adalah pemimpin atas harta majikannya. Ia akan ditanya tentang tanggung jawabnya. Singkatnya, kalian adalah pemimpin, dan setiap pemimpin akan ditanya atas kepemimpinannya." (Bukhari, Muslim).
Dan dengan gamblang telah dijelaskan melalui hadits berikut ini:
Rasulullah saw. bersabda, "Agama adalah nasihat." Kami (para sahabat) bertanya, "Bagi siapa?" Beliau bersabda, "Bagi Allah, bagi Rasulullah, dan bagi pemimpin-pemimpin umat Islam dan orang awamnya." (Muslim).
Walaupun seandainya dapat diterima bahwa kerja ini memang tugas ulama, dalam keadaan darurat dan situasi yang sangat kritis ini setiap orang dituntut untuk terjun dalam kerja ini dan bersedia meninggikan kalimat Allah serta menjaga agama yang kokoh ini.
Kedua: Kita sering merasa bahwa kita sudah memiliki iman yang kuat, sehingga kita tidak perlu beramar ma'ruf nahi mungkar karena kesesatan orang lain tidak akan merugikan kita, sebagaimana kita memahami ayat:
"Hai orang-orang beriman, pikirkanlah diri kalian, tidak dapat mencelakakan kalian orang yang tersesat jika kalian berada di atas petunjuk." (Q.s. Al-Maidah : 105).
Sebenarnya, yang dimaksud dari ayat ini bukanlah seperti memahami zhahirnya, sebab hal itu jelas bertentangan dengan hikmah Ilahi dan syariat. Syariat Islam telah menerangkan bahwa kehidupan ijtima'i (kebersamaan), ishlah bersama dan kemajuan bersama adalah sesuatu yang pokok. Dan telah ditetapkan bahwa umat Islam itu seperti satu jasad. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuh akan merasa sakit juga. Namun maksud ayat di atas bukanlah demikian. Maksud sebenarnya adalah, meskipun Nabi saw. adalah seorang manusia yang telah mencapai kemajuan dan kesempurnaan, keberadaan orang-orang yang turut meluruskan orang-orang yang telah meninggalkan jalan yang lurus ini tetaplah penting. Ayat ini adalah penghibur bagi orang-orang beriman bahwa mereka yang berdiri tegak dalam jalan hidayah dan jalan yang lurus, mereka tidak akan terkena bahaya dari orang-orang yang telah meninggalkan jalan hidayah tersebut.
Di samping itu, hidayah yang sebenarnya adalah penerimaan manusia terhadap seluruh hukum Islam, salah satunya adalah perintah beramar ma'ruf nahi mungkar. Adapun yang menguatkan pendapat ini antara lain adalah perkataan Abu Bakar r.a.:
"Wahai manusia, sesungguhnya kalian membaca ayat berikut ini, 'Hai orang-orang beriman, waspadalah atas diri kalian. Tidak dapat mencelakakan kalian orang yang tersesat jika kalian berada di atas petunjuk. Maka sesungguhnya aku telah mendengar Rasulullah saw. bersabda, 'Sesungguhnya manusia apabila melihat kemungkaran, lalu mereka tidak berusaha mengubahnya, maka hampir saja Allah menurunkan adzab secara menyeluruh ke atas mereka.'"
Para ulama muhaqqiqin pun menyetujui makna tersebut. Imam Nawawi rah.a. dalam Syarah Muslim mengutip pendapat para ulama muhaqqiqin mengenai makna ayat di atas, "Apabila kalian telah menunaikan apa yang diperintahkan kepadamu, maka kejahatan orang-orang yang menentangmu tidak akan membahayakanmu," sebagaimana firman Allah:
"Dan tidak akan menanggung seseorang yang berdosa terhadap dosa orang lain." (Q.s. Al-Fathir : 15).
Di antara seluruh perintah tersebut, salah satunya ialah amar ma'ruf nahi mungkar. Apabila seseorang telah menyempurnakan tugas ini, maka ia tidak akan menanggung celaan dan dosa-dosa dari mereka yang tidak menerima ajakannya, sebab ia telah menunaikan kewajibannya. Dan bukan menjadi tanggung jawabnya jika orang lain tidak menerimanya. Wallaahu A'lam.
Ketiga: Masyarakat awam, cendekiawan, alim ulama, maupun orang-orang jahil, semuanya telah berputus asa terhadap usaha ishlah (perbaikan) ini. Dan mereka meyakini bahwa sekarang ini sangat tidak mungkin bagi kaum muslimin untuk dapat mencapai kejayaan. Mereka berpendapat, "Bagaimana Islam dapat maju jika tanpa kekuasaan, tanpa politik, tanpa pemerintahan, tanpa ekonomi, tanpa senjata, tanpa organisasi, tanpa kerja sama dan kesatuan?"
Terutama dari kalangan ahli agama sendiri, mereka berpendapat bahwa sekarang, empat belas abad telah berlalu dan jauh dari masa kenabian, sehingga wajar jika Islam dan kaum muslimin mengalami kemerosotan. Jadi, berusaha keras untuk melakukan perbaikan merupakan perbuatan yang sia-sia dan tidak berguna. Memang benar bahwa kita telah jauh dari cahaya Nubuwah dan Islam sudah mulai terpecah-pecah, tetapi bukan berarti tidak penting bagi kita untuk berusaha dan bersungguh-sungguh menjaga agama dan menghidupkan syariat yang telah dibawa oleh Muhammad saw. ini. Seandainya orang-orang terdahulu berpikiran demikian, tentu Islam tidak akan sampai kepada kita hingga hari ini. Sebaliknya, jika hal ini sudah dianggap tidak sesuai lagi dengan zaman, justru kita hendaknya berusaha lebih memperhatikan bagaimana agar usaha agama ini dapat dihidupkan kembali, yaitu dengan usaha dakwah ini.
Suatu hal yang sangat mengherankan adalah, agama yang seharusnya diamalkan dan diusahakan dengan sungguh-sungguhan, sekarang justru ditinggalkan sama sekali oleh penganutnya. Padahal, hampir seluruh ayat Al-Quran dan hadits telah memberi pelajaran agar kaum muslimin berjuang sungguh-sungguh untuk menegakkan agama ini, dan orang yang selalu menghabiskan malamnya dengan ibadah dan siang harinya dengan berpuasa, juga selalu menjaga dzikirullah, tetap tidak akan dapat menyamai derajat orang-orang yang tidak pernah tenang karena memikirkan kebaikan bagi orang lain dan merisaukan agar orang lain mendapat hidayah.
Di dalam Al-Quran banyak sekali ayat yang menekankan tentang perintah berjuang di jalan Allah, tentang keutamaan mujahid, juga tentang keistimewaannya jika dibandingkan dengan amal lainnya, sebagaimana disebutkan dalam ayat:
"Tidaklah sama orang-orang mukmin yang tinggal di rumah tanpa ada udzur dengan orang-orang mukmin yang berjuang di jalan Allah dengan harta dan jiwa mereka. Allah mengangkat orang-orang yang berjuang (di jalan-Nya) dengan harta dan jiwa mereka atas orang-orang yang tinggal di rumah mereka satu derajat. Allah telah menjanjikan (kepada mereka) semua dengan pahala yang baik. Dan Allah memberi kelebihan kepada orang-orang yang berjuang di jalan-Nya dibandingkan mereka yang tinggal di rumah dengan pahala yang sangat besar. Yaitu beberapa derajat dari sisi-Nya, diberi ampunan dan rahmat. Dan Allah Maha pengampun lagi Maha Penyayang." (Q.s. An-Nisa: 95 - 96).
Meskipun yang dimaksud dengan jihad dalam ayat di bawah ini adalah memerangi orang kafir agar umat Islam menjadi yang paling unggul, dan kekufuran serta kemusyrikan dapat dihancurkan, bila hari ini karena nasib buruk kita terhalang dari nikmat yang besar ini, jangan sampai kita melalaikan usaha untuk mencapai maksud tersebut sesuai dengan kemampuan kita. Kemudian sedikit demi sedikit kita meningkatkan usaha dan perjuangan kita.
"Barangsiapa bersungguh-sungguh di jalan Kami, pasti akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami." (Q.s. Al-Ankabut: 69).
Tidak disangkal lagi bahwa Allah berjanji akan menjaga agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw., tetapi untuk mencapai kemenangan dan kemajuan tersebut, dituntut pengorbanan dan usaha kita. Para sahabat r.a. telah berusaha keras untuk mencapai tujuan tersebut, maka seperti itulah hasil yang mereka saksikan. Mereka juga telah memperoleh pertolongan ghaibiyah dari Allah sehingga kita menyebut-nyebut keharuman nama mereka. Seandainya kita sekarang mengikuti jejak mereka dan berjuang menegakkan kalimatullah dan bersungguh-sungguh menyebarkan Islam, kita pun akan mendapatkan pertolongan Allah dan bantuan ghaibiyah-Nya.
"Jika kalian membantu agama Allah, pasti Allah akan membantu kalian. Dan Allah akan menegakkan kaki-kaki kalian (di depan musuh kalian)." (Q.s. Muhammad: 7).
Keempat : Kita sering berpendapat bahwa jika kita tidak konsekuen dengan ajakan kita dan kita merasa bukan ahlinya, maka tidak selayaknya kita menasihati orang lain. Ini adalah tipuan yang sangat nyata. Jika kita menunaikan suatu tugas dan tugas itu adalah perintah Allah, maka kita tidak boleh mundur sedikit pun. Kita hendaknya memulai kerja ini dengan kepahaman bahwa ini adalah perintah Allah. Insya Allah, usaha dan kesungguhan yang kita lakukan akan membawa kemajuan, kekuatan, dan istiqamah. Hendaknya kita kerjakan terus-menerus sehingga kita akan mendapat kedekatan dengan Allah swt.. Dan sesuatu yang mustahil jika kita berusaha dengan sungguh-sungguh untuk melaksanakan perintah Allah, lalu Allah tidak memandang kita dengan pandangan rahmat-Nya. Ungkapan saya tersebut dikuatkan dengan hadits berikut ini:
Dari Anas r.a., ia berkata, kami bertanya, "Ya Rasulullah, kami tidak akan menyuruh orang untuk berbuat baik sebelum kami sendiri mengamalkan semua kebaikan dan kami tidak akan mencegah kemungkaran sebelum kami meninggalkan semua kemungkaran." Maka Nabi saw. bersabda, "Tidak, bahkan serulah kepada kebaikan meskipun kalian belum mengamalkan semuanya, dan cegahlah dari kemungkaran, meskipun kalian belum meninggalkan semuanya." (Thabrani).
Kelima: Kita sering memahami bahwa dengan berdirinya banyak pondok pesantren, adanya alim ulama dengan nasihatnya, para sufi dengan ahli-ahli suluknya, juga adanya penulisan kitab-kitab agama, itu semua dianggap sebagai cabang-cabang amar ma'ruf nahi mungkar sehingga kita merasa bahwa kewajiban dakwah sudah dilaksanakan. Memang kita tidak meragukan kebenarannya. Memelihara hal-hal tersebut (pondok-pondok pesantren, ahli-ahli tasawuf, penulisan buku-buku agama, dan sebagainya) memang sangat penting. Dengan adanya usaha-usaha tersebut, setidaknya cahaya Islam mengalami sedikit perkembangan dan menghasilkan pengaruh keberkahannya. Namun jika kita merenungkan dan memperhatikan keadaan kita pada saat ini, hal-hal tersebut masih kurang mencukupi. Dan merupakan kesalahan yang sangat besar jika kita hanya menyandarkan segalanya pada usaha ini. Karena, kita akan mendapat manfaat dari pondok pesantren atau usaha-usaha di atas jika kita memiliki semangat dan gairah agama yang tinggi dan rasa ta'zhim (memuliakan) serta penghormatan kepada agama yang tinggi pula. Memang, pada masa lima puluh tahun yang lalu, semangat dan gairah agama dalam hati umat ini masih ada, dan cahaya keimanan pun masih tampak, sehingga adanya usaha-usaha tersebut terasa cukup bagi kita dan dengan semangat tersebut, kita dapat menciptakan suasana. Namun pada zaman ini, orang-orang di luar agama telah memusnahkan semangat agama kita dengan usaha-usaha mereka. Dan semangat serta gairah agama pun tampaknya berganti dengan rasa benci dan ingin membebaskan diri darinya. Dalam keadaan seperti ini, penting sekali bagi kita untuk memulai suatu gerakan yang dapat menumbuhkan semangat dan gairah agama di kalangan orang-orang awam dan membangkitkan semangat mereka yang telah lama tidur. Barulah setelah itu kita dapat mengambil manfaat dari badan-badan tersebut yang sesuai dengan bidang masing-masing. Jika tidak, tentu agama akan dipelajari tanpa gairah dan tanpa perhatian sehingga jangankan mengambil manfaat, menjaga kelestarian usaha-usaha itu pun merupakan sesuatu yang sangat sulit.
Keenam : Jika kita membawa usaha dakwah ini kepada orang lain, maka mereka akan membalasnya dengan keburukan, kekasaran, bahkan menghina dan merendahkan kita. Walaupun demikian, hendaknya kita menyadari bahwa kerja dakwah ini adalah kerja mewakili para Nabi, dan mendapat penderitaan serta kesusahan termasuk bagian dalam kerja ini. Para Nabi bahkan mengalami penderitaan dan kesusahan yang lebih berat, namun mereka menghadapinya dengan penuh ketabahan, sebagaimana firman-Nya:
"Sesungguhnya Kami telah mengirim (nabi-nabi) sebelummu dari golongan orang-orang terdahulu dan tiada seorang Rasul pun yang kami utus kecuali mereka akan mengolok-olokkannya."
Rasulullah saw. bersabda, "Aku telah mengalami berbagai penderitaan di jalan Allah dengan penderitaan yang tidak pernah dialami oleh Nabi-nabi selainku." Ringkasnya, jika Nabi saw. sebagai pemimpin kita di dunia dan akhirat telah bersabar dalam menghadapi musibah dan penderitaan, maka kita sebagi pengikutnya dan penerus kerjanya, hendaknya tidak cemas dalam menghadapi musibah-musibah yang menimpa kita. Kita mesti tabah dalam menghadapinya.
Dari keterangan di atas dapat kita pahami bahwa penyakit kita yang sebenarnya adalah penyakit ruhani, karena ruh Islam dan hakikat iman pada diri kita sudah melemah, semangat Islam yang kita miliki telah punah, dan kekuatan iman pun telah hilang. Jika yang asas telah melemah, maka semua kebaikan dan kebenaran tentu akan berkurang. Segala kelemahan dan kekurangan tersebut bersumber dari ditinggalkannya sesuatu yang paling pokok yang menjadi tumpuan kelangsungan seluruh bagian agama, yaitu ditegakkannya amar ma'ruf nahi mungkar. Kenyataan menunjukkan bahwa suatu kaum tidak akan sukses jika setiap anggota dari kaum tersebut tidak berjalan dalam kebaikan dan kesempurnaan agamanya.
Adapun cara perbaikan kita hanyalah dengan menegakkan kewajiban dakwah dan tabligh yang akan menguatkan iman kita dan membangkitkan semangat Islam pada diri kita. Kita menyeru manusia kepada Allah dan Rasul-Nya dengan mengedepankan segala perintah-Nya. Oleh sebab itu, jalan yang kita tempuh adalah sebagaimana yang telah ditempuh oleh Rasulullah saw. ketika memperbaiki orang-orang musyrik Makkah.
"Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu." (Q.s. Al-Ahzab : 21).
Karena itu pulalah Imam Malik rah.a. berkata, "Tidak akan menjadi baik umat pada kurun (abad) terakhir ini kecuali (dengan cara) sebagaimana perbaikan pada kurun umat terdahulu."
Ketika Nabi saw. mulai berdakwah, beliau memulainya seorang diri tanpa sahabat dan kawan, tanpa kekuatan dunia sedikit pun. Bahkan hati kaumnya sendiri telah menentangnya dengan keras. Tidak ada seorang pun yang mau mendengar dan berniat mengikutinya. Terutama ketika Rasulullah saw. mendakwahkan kalimat hak, Laa ilaha illallah, kaumnya banyak yang membencinya dan berpaling darinya. Dalam keadaan seperti itu, tanpa sesuatu apa pun, tanpa sahabat serta kawan yang membantunya, kekuatan apa yang menyebabkan beliau berhasil menarik manusia kepada seruannya?
Marilah sekarang kita renungkan, apakah sebenarnya yang beliau seru? sehingga walaupun kaumnya telah menentangnya dengan keras, orang-orang yang telah menerima seruannya akan mengiringi beliau selamanya. Seluruh dunia mengetahui bahwa satu pelajaran saja yang menjadi buah pikiran dan maksud hidup beliau yang sesungguhnya; yaitu apa yang telah beliau tawarkan kepada kaumnya:
"Tidak ada yang kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatu pun, dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah." (Q.s. Ali Imran : 64).
Ayat tersebut menunjukkan larangan beribadah dan mentaati segala sesuatu selain Allah, dan meninggalkan segala kecintaan terhadap manusia atau benda, lalu menetapkan satu aturan beramal, yaitu menyeru dan beribadah hanya kepada-Nya tanpa berpaling kepada selain Dia.
"Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu, dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikit kamu mengambil pelajaran (dari padanya). (Q.s. Al-A'raf : 3)
Inilah pelajaran sebenarnya yang telah diajarkan oleh Rasulullah saw., dan kita telah diperintahkan agar menyebarkannya.
"Ajaklah mereka (wahai Muhammad) ke jalan Tuhanmu dengan hikmah dan nasihat yang baik. Dan berdebatlah dengan cara yang terbaik. Sesungguhnya Rabbmu lebih mengetahui orang-orang yang sesat dari jalan-Nya dan Dia lebih mengetahui orang yang mendapat petunjuk." (Q.s. An-Nahl : 125).
Inilah jalan yang telah ditempuh Rasulullah saw. dan yang juga harus ditempuh oleh setiap pengikutnya.
"Katakanlah (wahai Muhammad), inilah jalanku menyeru ke jalan Allah dengan bashirah. Jalanku dan jalan bagi mereka yang mengikutiku. Mahasuci Allah dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang syirik." (Q.s. Yusuf : 108).
"Dan siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru (manusia) ke jalan Allah dan beramal shalih, dan ia berkata, 'Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri (muslim).'" (Q.s. Fushshilat : 33).
Menyeru manusia kepada Allah swt., menunjukkan manusia yang sesat ke jalan yang benar, menunjukkan jalan hidayah kepada orang yang sesat, adalah amalan Rasulullah saw. dan maksud hidup beliau. Dan untuk maksud itulah Allah swt. telah mengutus ribuan Nabi ke dunia.
"Dan tidaklah Kami mengutus Rasul sebelummu, kecuali Kami wahyukan kepadanya bahwa sesungguhnya tiada Tuhan yang wajib disembah kecuali Aku. Maka sembahlah Aku." (Q.s. Al-Anbiyaa: 25).
Apabila kita melihat kehidupan Rasulullah saw. dan para Nabi lainnya yang suci, maka dapat diketahui bahwa seluruhnya mempunyai maksud yang satu, yaitu meyakini sifat-sifat Allah swt.. Inilah makna iman dan Islam, dan untuk itulah manusia dikirim ke muka bumi ini.
"Dan tidak Kami ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku." (Q.s. Adz-Dzariyat : 56).
Sekarang, jika kita telah mengetahui maksud hidup kita di dunia ini, dan mengetahui dengan jelas penyakit dan pengobatan yang sesungguhnya, maka usaha penyembuhannya pun tidak akan sulit. Dengan pertimbangan tersebut, insya Allah jika cara pengobatan di bawah ini diusahakan akan bermanfaat bagi kita dan membuahkan hasil. Sesuai dengan kepahaman kami yang lemah ini, untuk mencapai kejayaan dan kesuksesan kaum muslimin mesti memerlukan suatu aturan kerja yang dapat mewujudkan contoh hakikat kehidupan Islam atau teladan kehidupan orang-orang terdahulu yang telah berhasil, yang gambaran globalnya akan kami sampaikan di sini.
« Baca Selengkapnya »

Masjid Raiwin: Pusat Dakwah Tanpa TV & Komputer

Masjid ini terletak di desa Raiwind, dekat kota Lahore. Disana terdapat sebah masjid yang sangat hidup kegiatannya (dakwah ila Alloh, taklim wa taklum, dzikir ibadah, serta khidmat/pelayanan) dan sangat lengkap fasilitasnya. Setidak-tidaknya ada 20.000 hingga 35.000 jamaah setiap waktunya yang memakmurkan masjid Raiwind. Ratusan jamaah keluar masuk setiap harinya. Dari masjid tersebut dikirim jamaah –jamaah dakwah ke seluruh penjuru dunia. Tidak ada satu pun negara di dunia ini yang belum pernah didatangi oleh jamaah dari masjid ini.


Demikian juga, setiap hari ratusan jamaah dari berbagai penjuru dunia datang ke masjid ini. Kebanyakan tamu-tamu tersebut berasal dari Timur Tengah dan Asia Tenggara seperti Malaysia dan sekitarnya. Jamaah-jamaah tersebut paling lama akan tinggal tujuh hari di Masjid Raiwind. Setelah itu mereka akan segera dikirimkan ke negara atau tempat yang dituju berdasarkan musyawarah. Mereka akan dikirim untuk waktu yang berbeda-beda, ada yang untuk sebulan, dua bulan, dua puluh hari, empat puluh hari dan sebagainya. Setelah selesai dari masanya, mereka akan kembali ke Masjid Raiwind, baru setelah itu mereka kan kembali ke rumahnya masing-masing untuk melanjutkan kerja agama di kampungnya masing-masing.

Selama di Masjid Raiwind, para jamaah akan dilayani dengan berbagai fasilitas. Kamar khusus tamu-tamu luar negeri. Klinik pengobatan dan perawatan dengan dokter-dokter gratis. Makan tiga kali sehari dengan menu yang cukup. Kantin dan pertokoan yang sangat lengkap. Tidak ada satupun dari petugas yang bekerja di Masjid Raiwind itu dibayar seperakpun. Bahkan seandainya ada yang dibayar, mereka akan marah. Dari tukang masak, pekerja bangunan, pelayan kebersihan, pembersih WC, dokter, tukang besi, pengurus tiket, pengurus toko, pengurus visa, pengurus kamar dan lain-lainnnya. Semua itu bekerja dengan ikhlas tanpa ada bayaran sedikitpun. Setiap harinya kurang lebih 700 orang yang bekerja di lokasi Masjid Raiwind.

Suatu ketika pernah ada seorang Komunis Rusia datang ke Masjid Raiwind. Ketika ia berkeliling melihat-lihat berbagai kegiatan di Masjid Raiwind, maka ia bertanya, “Berapakah jumlah orang yang bekerja setiap harinya mengurus tamu-tamu ini?” Dijawab: “Sekitar 700 orang”. “Berapa biaya yang dibutuhkan??” Dijawab: “Tidak ada sepeser rupiahpun, semuanya bekerja Lillahi Ta’ala. Maka mendengar hal itu, ia mencoba tinggal beberapa lama untuk membuktikan kebenarannya, ternyata demikianlah sebenarnya, maka ia pun langsung masuk Islam.

Ribuan orang telah masuk Islam dengan sebab pergerakan dakwah dari Raiwind ini. Konon Masjid Raiwind ini telah ditandai merah oleh pusat-pusat intelijen dunia, karena aktivitas agamanya yang sangat mendunia. Banyak para intelijen berbagai Negara dikirim ke Raiwind untuk memantau kegiatan agama disana dengan manyamar. Akan tetapi sebagian besar mereka setelah menyelidiki dengan mendalam keadaan di Raiwind justru akhirnya masuk Islam dengan sungguh-sungguh.

Di dalam Masjid Raiwind terdapat pondok pesantren, dengan ribuan santri dari ratusan Negara. Lulusannya tidak terhitung jumlahnya. Pada bulan Romadhon , para huffaznya adalah langganan tetap untuk menjadi imam di barbagai negara di Eropa dan Amerika. Di Raiwind berkumpul berbagai pakar. Tidak sedikit ulama yang menguasai 10 sampai 15 bahasa asing. Ada yang khusus pakar dibidang tafsir, hadits, adab dan berbagai disiplin ilmu lainnya.

Di Masjid Raiwind juga terdapat para dai yang telah menghabiskan masa hidupnya untuk dakwah. Mereka disebut muqimin. Mereka adalah para pensiunan pejabat kelas atas, para pensiunan jenderal, para konglomerat yang jumlahnya mencapai hampir seribu orang. Mereka telah mewaqafkan hidup mereka untuk umat, Melalui sebab merekalah telah banyak negeri-negeri diujung Eropa, Afrika, Amerika, juga dikawasan Asia terbuka denga islam.

Kini mereka mengatur segala yang berhubungan dengan pergerakan dakwah dan tabligh diseluruh dunia. Merekalah yang memberikan petunjuk, mengatur rute-rute jamaah, mempersiapkan petunjuk jalan bagi jamaah, melayani para tamu, mengatur akomodasi, mengirim dan menarik jamaah, melayani para tamu, memperhatikan perkembangan setiap kampung yang didatangi dan yang ditinggal di seluruh dinia, menangani masalah masturah, pergerakan wanita-wanita da’iyyah, menangani para pelajar, para eksekutif, para ilmuwan dan cendekiawan, menangani birokrasi, perizinan dan lain sebagainya.

Walaupun demikian padat dengan berbagai kegiatan dan hiruk pikuk manusia tiada henti. Markas di raiwind sangat sederhana, tiada kecanggihan disana. Komputer, TV, telepon, ataupun alat-alat elektronik lainnya sama sekalit tidak ada. Bahkan media majalah, Koran, bulletin dan lainnya pun tidak ada. Tidak ada sehelai datapun yang ditulis dengan komputer. Semua diarsipkan melalui tulisan tangan. Dan hal itu dilakukan selama bertahun-tahun. Satu-satunya kecanggihan yang ada hanyalah, bahwa sebagian gedungnya menggunakan lift.

Sumber: Kupas tuntas jamaah tabligh, Jilid 3 http://tetesanhujan.wordpress.com
« Baca Selengkapnya »